–untuk kekasih yang tak pernah letih
inspired by mien ardiwinata
Ibu adalah seribu doa
Denting gerimis di reranting kesepian
Dengarlah, musim mengirim hadiah terindah
pada setiap daun-daun berembun
Maka berbahagialah, tiadalah yang meragukan cinta
pada harum tangan-tangan lembut ibunda…
Ibu adalah seribu cinta
Kerling kata hati di sepasang mata kekasih
Lihatlah, langit menitip sepenuh keteduhan
setelah derai hujan mengurai harapan
Maka kenanglah, padanyalah bakti tertinggi dilimpahkan
sebagai kerelaan memuliakan ibunda
Ibu adalah seribu makna
Hening kasih sayang di lengang kesedihan
Hikmatilah, lembut restunya menelusup kabut hidup
Maka takzimlah, maka persembahkanlah
seluruh doa dan cinta terindah kita bagi ibunda…
Ciromed, Februari 2009
Puisi yang indah… saya suka sekali. Minta ijin untuk di copy boleh? terimakasih
Komentar oleh Rahma — 17 Oktober 2009 @ 11:09 am |
Makasih. Boleh :)
Komentar oleh Badru Tamam Mifka — 18 Oktober 2009 @ 1:31 pm |
kata2nya indah.sangat indah untuk menggambarkan ibu yg qt sayangi..izin mengcopy yah^_^
mksh
Komentar oleh nana — 21 Oktober 2009 @ 8:07 am |
Minta Izin copy mas …….
Komentar oleh Khaidir Al Falsabi — 3 Maret 2013 @ 2:01 pm |